Teknologi informasi serta Komunikasi dewasa ini berkembang
cepat menurut deret ukur. Dari tahun ke bulan, dari bulan ke minggu, dari
minggu ke hari, dari hari ke jam, dan dari jam ke detik! Oleh karena itulah
para cerdik-cendekia sepakat pada suatu argumen, bahwa: informasi memudahkan
kehidupan manusia tanpa harus kehilangan kehumanisannya.
Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang sebenarnya
juga merupakan kegiatan informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi dapat disebarluaskan kepada generasi penerus suatu
bangsa.
Pengaruh
dari Teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan khususnya
dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya
penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran di dalam
proses pembelajaran yaitu:
» Pergeseran dari pelatihan ke penampilan,
» Pergeseran dari ruang kelas ke di mana dankapan saja,
» Pergeseran dari kertas ke “on line” atau saluran,
» Pergeseran fasilitasfisik ke fasilitas jaringan kerja,
» Pergeseran dari waktu siklus ke waktu nyata.
Sebagai media pendidikan komunikasi dilakukan dengan
menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail,
dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan
tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.
Dengan
adanya teknologi informasi sekarang ini guru dapat memberikan layanan tanpa
harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh
informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau
ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir
adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya,
yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah
lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran
dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.
E-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet
dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga
kriteria yaitu:
» E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk
memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
» Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer
dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
» Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang
pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. (Rosenberg 2001; 28)
Pada saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai
model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training),
CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE
(Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated
Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT
(Web-Based Training), dsb.
Perkembangan Pendidkan di Era Globalisasi.
Kerjasama yang letaknya berjauhan secara fisik dapat
dilakukan dengan lebih mudah antar pakar dan juga dengan mahasiswa. Padahal
dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu
untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal
ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian
dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email,
ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring dan mailing list. Bayangkan
apabila seorang mahasiswa di Sulawesi dapat berdiskusi masalah teknologi
komputer dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa
dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di
Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Di dalam bidang penelitian juga diperlukan Sharing
information agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil
penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan
bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Sebuah aplikasi baru bagi Internet yaitu Virtual
university. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu
dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan
hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta
dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 40 – 50 orang.
Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Penyedia
layanan Virtual University ini adalah www.ibuteledukasi.com . Mungkin sekarang
ini Virtual University layanannya belum efektif karena teknologi yang masih
minim. Namun diharapkan di masa depan Virtual University ini dapat menggunakan
teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa mendatang akan
dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang
efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli IT di dunia Pendidikan. Virtual School
juga diharapkan untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan.
Manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi
alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang
pendidikan di Indonesia. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang
pendidikan di Indonesia adalah akses-akses :
» Perpustakaan;
» Pakar;
» Kegiatan kuliah dilakukan secara online;
» Tersedianya layanan informasi akademik suatu institusi
pendidikan;
» Tersedianya fasilitas mesin pencari data;
» Tersedianya fasilitas diskusi;
» Tersedianya fasilitas direktori alumni dan sekolah;
» Tersedianya fasilitas kerjasama.