welcome to our blog! Happy browsing

Jumat, 27 September 2013

Dampak Teknologi Informasi dalam Pendidikan

Sering kita melihat penyimpangan di dunia teknologi informasi seperti persebaran dan pembuatan video porno, ini seperti sebuah bom yang meledak yang bisa mengguncang nusantara khususnya dunia pendidikan. Hal ini mengakibatkan Menteri Pendidikan Nasional (MENDIKNAS) harus bekerja super keras untuk mencari jalan pemecahan masalah ini. Di tengah ketidakmampuan birokrasi dan para guru kita dalam mendesain dan mengajarkan dokumen tertulis kurikulum secara benar, kasus video porno ini jelas merupakan peringatan terhadap jajaran Kementrian Pendidikan Nasional untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mendistribusi kebutuhan terhadap setiap mata pelajaran yang dipelajari siswa-siswi di sekolah.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang tak terbendung, jenis kebijakan dari Mendiknas perlu dilakukan dengan serius, apabila masalah tersebut tidak bisa dipecahkan dan menemukan jalan keluar, maka hal ini dapat mengubah struktur budaya masyarakat akan mempercepat terjadinya proses inflitrasi budaya satu ke budaya lainnya secara intensif dan dapat menyebabkan terjadinya penghapusan budaya secara perlahan-lahan. Dapat dibayangkan betapa berat dan sulitnya Mendiknas melakukan riset tentang kekhawatiran pengaruh tayangan berbasis teknologi informasi terhadap pendidikan merekomendasikan langkah-langkah metodologis proses belajar-mengajar, pro-active social skills seperti resolusi konflik dan metode cooperative learning. Jika hal itu lalai di bangun, keruntuhan citra pendidikan di Indonesia akan semakin menjadi-jadi, tidak hanya kerusakan di bidang akademis, tetapi dalam waktu bersamaan juga terjadi kerusakan moral secara besar – besaran.
Selain itu kita juga dapat memanfaatkan kegiatan positif, seperti halnya menghidupkan kesadaran kritis para pendidik untuk memaksimalkan bentuk-bentuk tayangan dalam proses belajar-mengajar. Salah satu penyebab keruntuhan dunia pendidikan dikarenakan bentuk penyimpangan dari teknologi informasi, Hasil riset menunjukkan dampak tayangan televisi, film, dan penyebaran video porno melalui internet juga menambah terjadinya praktek kekerasan, dan hura-hura seperti di sinetron.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang tak terbendung, jenis kebijakan dari Mendiknas perlu dilakukan dengan serius, apabila masalah tersebut tidak bisa dipecahkan dan menemukan jalan keluar, maka hal ini dapat mengubah struktur budaya masyarakat akan mempercepat terjadinya proses inflitrasi budaya satu ke budaya lainnya secara intensif dan dapat menyebabkan terjadinya penghapusan budaya secara perlahan-lahan. kita juga dapat memanfaatkan kegiatan positif, seperti halnya menghidupkan kesadaran kritis para pendidik untuk memaksimalkan bentuk-bentuk tayangan dalam proses belajar-mengajar.
Meskipun dunia internet penyebab penyebaran video-video terlarang yang merusak generasi muda, di lain pihak dunia internet apabila di gunakan di jalan yang benar dapat memberikan dampak-dampak positif seperti halnya kemauan guru untuk melakukan browsing bersama siswanya dalam mencari film dan video pembelajaran melalui Youtube.com. Jutaan film setiap hari dibuat serta dirilis ke dalam Youtube.com, tetapi jika hal itu diniatkan sekaligus digunakan untuk tujuan pembelajaran, bisa dipastikan anak-anak akan senang untuk berbagi perspektif.
Dengan demikian, kita perlu meniati kegiatan yang kita lakukan agar kita dapat memperoleh hal-hal yang positif bukan sebaliknya. Artikel ini dibuat sebagai referensi dan acuan untuk mengembangkan IPTEK khususnya di dunia pendidikan
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Teknologi Informasi Copyright © 2012 Template Designed by BTDesigner · Powered by Blogger